Rabu, 31 Agustus 2011

Pengaruh Strategi Perusahaan terhadap Organisasi


Pengaruh Strategi Perusahaan terhadap Organisasi


Setiap perusahaan mempunyai strategi masing-masing dalam menjalankan roda bisnisnya. Strategi digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. Terdapat 3 level strategi dalam organisasi, yaitu:
1.       Strategi korporasi
Strategi di level korporasi menjelaskan perjalanan bisnis (business track) dari perusahaan.
2.       Strategi Bisnis
Strategi di level bisnis berkaitan dengan cara bersaing perusahaan.
3.       Strategi Fungsional
Strategi di level fungsional berkaitan dengan fungsi-fungsi bisnis perusahaan, sehingga dikenal ada 4 macam strategi yaitu:
a.       Strategi Marketing
b.      Strategi Operation
c.       Strategi Financial
d.      Strategi Human Resource (HR)

STRATEGI KORPORASI
Terdapat 3 strategi di level Korporasi, antara lain:

1.       Strategi Defender
Yaitu strategi yang tujuannya mempertahankan produk dan pangsa pasar yang telah dikuasai dengan cara membuat produk atau jasa yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau.
Perusahaan dengan strategi Defender akan melakukan, antara lain:
a.       Fokus pada produk yang sudah ada
b.      Mempertahankan produk dengan kualitas tinggi dan harga bersaing
c.       Mempertahankan segmen pasar
d.      Tidak tertarik pada penjajagan produk baru
e.      Menjaga stabilitas
Sehingga strategi defender akan menuntut perusahaan untuk berkarakteristik seperti berikut:
Ø  Perusahaan dengan strategi defender akan cenderung Sentralistik, artinya dalam perusahaan tersebut kewenangan lebih banyak pada pimpinan maupun di pusat. Karena perusahaan ini harus menekannkan cost sesuai dengan karakter strateginya yang mempertahankan harga yang bersaing.
Ø  Disamping Sentralistik perusahaan dengan strategi defender akan mempunyai formalisasi yang tinggi. Hal ini dikarenakan dengan sentralisasi dan formalisasi akan mendukung perusahaan dalam menerapkan efisiensi. Sehingga dari formalisasi ini akan menciptakan hubungan kerja yang impersonal relationship atau hubungan kerja yang tidak secara personal.
Ø  Karakteristik lain dari strategi defender adalah adanya standarisasi yang tinggi. Dalam hal ini pekerjaan akan distandarkan metode kerjanya, produk distandarkan bentuk dan ukurannya. Standarisasi ini diharapkan mampu menciptakan efisiensi dalam perusahaan yang defender.

2.       Strategi Prospector
Yaitu strategi yang mendorong perusahaan untuk mencari peluang- peluang baru, baik untuk mengembangkan produk baru maupun pasar baru. Strategi Prospektor selalu mendorong perusahaan untuk berinovasi. Sehingga strategi prospector merupakan kebalikan dari strategi defender.
Karakteristik dari strategi prospector ini antara lain:
a.       Adanya desentralisasi, dimana ditandai dengan adanya pedelegasian kewenangan.
b.   Formalisasi organisasi yang rendah, artinya hubungan kerja tidak terlalu diatur oleh prosedur-prosedur dan standarisasi yang tinggi.
c.       Fleksibilitas tinggi, seperti jam kerja yang fleksibel, otorisasi penggunaan uang yang lebih fleksibel dan lain lain.

3.       Strategi Analyzer
Strategi Analyzer merupakan campuran antara strategi defender dan prospector. Strategi ini meminimalisir resiko tetapi juga memanfaatkan peluang-peluang. Sehingga strategi ini tetap mempertahankan karakteristik defender yang mempertahankan kualitas dan juga karakteristik dari prospector yang melakukan inovasi. Artinya bahwa perusahaan dengan strategi analyzer ini akan mempertahankan kualitas produk-produk yang sudah menguasai pasar, mempertahankan delivery time yang baik dan lainya, tetapi juga perusahaan ini akan mencari peluang-peluang untuk mengembangkan produk-produk baru.
Bagaimana karakteristik organisasi yang terbentuk dari strategi analyzer tersebut, yaitu:
a.      Pada produk yang sudah menguasai pasar maka akan diterapkan Sentralisasi dan pada produk-produk yang mengembangkan pasar dilakukan desentralisasi.
b.     Pada bagian-bagian atau divisi-divisi yang berkaitan dengan mempertahankan produk lama akan diterapkan formalisasi yang tinggi sedangkan pada divisi-divisi yang berkaitan dengan penemuan produk baru (inovasi) diterapkan formalisasi yang rendah.

STRATEGI GENERIC
Terdapat 3 strategi di level Bisnis, yaitu:

1.       Strategi Cost leadership
Yaitu strategi bersaing dengan cara membuat produk/jasa dengan kualitas yang baik namun yang menjadi kuncinya adalah harga (Cost). Sehingga dalam strategi cost leadership harga (Cost) dijadikan kunci untuk meningkatkan daya saing. Contoh dari strategi cost leadership saya contohkan pada perusahaan penerbangan Air Asia, dimana strategi yang digunakan perusahaan tersebut yaitu dengan menawarkan harga yang sangat kompetitif walaupun fasilitasnya berbeda dengan perusahaan perusahaan penerbangan kelas tinggi seperti Garuda Indonesia.
Karakteristik organisasi yang akan diterapkan dalam perusahaan yang memiliki strategi Cost leadership ini akan cenderung menekankan Sentralisasi dan Formalisasi. Karena dengan sentralisasi dan formalisasi akan mendukung efisiensi, sehingga dari efisiensi tersebut perusahaan cost leadership akan dapat menekan operation cost dan production cost sehingga menciptakan harga yang kompetitif.

2.       Strategi Product Leadership
Yaitu strategi bersaing dengan cara membuat produk atau jasa yang unik atau inovatif, meskipun produk/jasa tersebut dijual dengan harga mahal. Contoh dari perusahaan yang menerapkan strategi ini saya contohkan pada perusahaan teknologi seperti Apple. Apple merupakan perusahaan teknologi yang paling inovatif di dunia, produk-produknya merupakan pelopor inovasi dalam dunia teknologi meskipun harga dari produk-produk tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan produk-produk merek lainnya.
Contoh lain yang lebih kecil dapat dilihat dari butik-butik yang menjual pakaian dengan harga mahal, namun pakaian tersebut dibuat secara unik dengan jumlah yang terbatas dan kualitas produk yang tinggi, dan kemudian dijual dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan pakaian di toko biasa.
Karakteristik organisasi yang harus dimiliki oleh perusahaan dengan strategi Product leadership ini adalah Desentralisasi dan Fleksibilitas. Karena dengan organisasi yang desentralisasi akan memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pekerja atau divisi untuk berkreatifitas, dan dengan fleksibilitas yang tinggi juga dapat medorong karyawan atau divisi untuk memiliki kebebasan yang lebih untuk berinovasi.

3.       Strategi Focus
Yaitu strategi bersaing dengan cara memfokuskan produk/jasa pada suatu segmen market tertentu sehingga produk/jasa tersebut disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari segmen tersebut. Contoh dari strategi Fokus ini dapat dilihat pada perusahaan –perusahaan yang khusus memproduksi pakaian-pakaian dan asesoris anak muda atau yang dikenal dengan Distro. Distro memfokuskan diri pada segmen market anak muda sehingga produk-produknnya sangat disesuaikan dengan kebutuhan kaum remaja.
Sehingga dari cirri-cirinya diatas maka perusahaan dengan strategi Focus harus merupakan organisasi yang memiliki fungsi marketing yang kuat karena organisasi ini harus terus memantau kebutuhan spesifik marketnya. Oleh karena itu karakteristik organisasi yang diterapkan akan tergantung pada Fokus dari perusahaan tersebut: Jika fokusnya kaum remaja maka disamping harus memantau kebutuhan pasar tetapi juga karena segmennya remaja maka harga harus disesuaikan dengan daya beli kaum remaja, sehingga dalam kasus ini akan perusahaan harus menekankan efisiensi, sehingga karakteritik organisasi yang harus dibentuk adalah Sentralisasi dan Formalisasi. Namun jika fokusnya adalah segmen kelas atas  yang mempunyai daya beli yang tinggi maka fokusnya pada inovasi, sehingga karakteritik organisasi yang harus dibentuk adalah Desentralisasi dan Fleksibilitas.


Referensi:
Organization Theory (Dessler)
Organizational Behavior (Stephen Robbin)

3 komentar:

  1. mau nanya bgaimana skema tentang dampak besar dari rantai suplay hubunangan chain partnership?

    BalasHapus
  2. Dari empat staregi tersebut , mana yang paling sering digunakan perusahaan , dan contoh nama perusahaan yang menggunakan staretegi tersebut

    BalasHapus

Me and My Piano

Me and My Piano

My Motivation Word

The way to get started is to quit talking and begin doing.